Rabu, 20 Mei 2009

kejenuhan seperti kemarahan, ada di sorot mata, di jalan darah, dan diam......biarkan aku berdosa lagi, memakiMU semampuku....di tiang pedih dari bara, aku tak kan lagi murung, seringaiku adalah tanya yang tlah kujawab dengan dosa, karna jawabMU adalah diam serupa beku....
akU MARAH TUHAN...tapi Kau hanya diam
Layaknya dosa, aku akan mengembara di hampar semesta
meLantunkan Puisi,seiring Nadi,seNaif Birahi ketika pagi..
aku marah Tuhan, tapi Kau hanya diam....

1 komentar:

rizqillah mengatakan...

tuhan punya kuasa akan dirinya. kemutlakan berkehendak. sama seperti alam yang akan bermakna krena kita memaknainya.begitu juga dengan Tuhan yang katamu diam, memiliki makna jika kamu memaknainya. keep forward... :-)

alam menjadi begitu bermakna ketika kita memberinya makna

alam menjadi begitu bermakna ketika kita memberinya makna
tu eres mi vida

bunga keabadian

bunga keabadian
jika keharusan menemuimu adalah ironi, maka biar kulukis kau serupa mawar...indah tapi fana..